Acer telah lama memiliki kehadiran di PC game, tidak hanya melalui sub-brand Predator, tetapi juga melalui berbagai sistem yang, sementara tidak secara eksplisit desain untuk game, menawarkan hardware yang kuat untuk harga. Contoh terbaik saat ini adalah Acer Aspire V15 Nitro Black Edition, yang bungkus GTX 950 meter untuk sebagai sedikit sebagai $ 850, atau GTX 960m sebesar $ 950.Namun daya tarik merek sering berkurang karena harga naik. Tidak seperti Asus Republic of Gamers, Predator garis Acer telah berjuang untuk membasmi sendiri di benak gamer hardcore. Pembeli beralih ke perusahaan untuk nilai, tetapi sering pergi ke tempat lain untuk hardware high-end.IFA 2015 mengisyaratkan perubahan. Acer menyerbu acara dengan laptop baru, desktop dan monitor yang ditargetkan pada gamer hardcore yang paling. Upaya terkesan Digital Trends, penghasilan perusahaan Best of IFA 2015 Computing penghargaan untuk debut dari Predator 15 dan 17.Sekarang Predator 17 telah tiba di laboratorium kami untuk diperiksa. Daftar mengesankan peralatan termasuk prosesor Intel Core i7-6700HQ, 32GB RAM, Nvidia GTX 980M Chip grafis, dan dua hard drive, satu unit solid state 512GB PCIe, yang lain drive mekanis 1TB dengan cache yang solid-state.Ini adalah konfigurasi yang kuat, dan salah satu yang tidak mencoba untuk memaafkan kekurangan potensial dengan meremehkan pesaing. Unit review kami membawa MSRP sebesar $ 2600, dan diskon pengecer tidak melebihi lebih dari seratus dolar. Apakah Predator baru ini cukup baik untuk berburu pertandingan besar?
Acer memainkan aman dengan desain Predator. Eksterior
hitam matte adalah berbentuk kotak, utilitarian, dan beraksen dengan
klise merah pencahayaan yang sangat umum di pasar game. Sistem ini bisa dengan mudah menjadi padat oleh Asus, MSI, atau Asal dengan swap sederhana logo. Jangan kesalahan ini berarti sistem terlihat buruk. Ini tampan - tetapi juga agak hambar.Apa rig kurang dalam orisinalitas, itu membuat untuk dalam kualitas. Meskipun berpakaian sepenuhnya dalam plastik, Predator gemuk 17 terasa benar-benar solid. Panel
flex minimal bahkan ketika sistem tersebut dipegang oleh sudut,
prestasi mengesankan untuk notebook gaming yang besar, dan lebih lagi
untuk sistem dengan drive optik. Liku layar jika sengaja dipaksakan, tetapi tidak menyebabkan distorsi layar.Sistem ini juga manfaat dari keakraban yang menyegarkan. Semuanya mana seharusnya. Tombol power adalah gemuk dan jelas, tombol makro yang sama berbeda, dan indikator LED untuk kekuasaan, pengisian baterai, dan aktivitas hard-drive sulit untuk dilewatkan.
Konektivitas solid, bahkan untuk notebook gaming yang besar. Sistem bungkus terhormat empat port USB 3.0, USB 3.1 ditambah satu, yang juga mendukung Thunderbolt. Konektivitas video termasuk DisplayPort dan HDMI. Audio sedikit lemah, karena sistem hanya menyediakan mikrofon dan headphone jack, daripada jack combo tambahan, atau beberapa bentuk SPDIF. Ethernet bergabung dengan 802.11ac Wi-Fi, dan Bluetooth 4.0 datang standar.
Kunci untuk bekerja atau bermain
Seperti kebanyakan laptop besar, Acer Predator 17 memiliki banyak ruang untuk keyboard yang besar, dan menempatkan ruang yang baik untuk digunakan. Sebuah papan angka berukuran penuh disertakan, seperti enam kunci makro diatur dalam kolom di sisi kiri laptop.
Nuansa kunci adalah sorot. Ada banyak perjalanan, dan tata letak yang luas membuat untuk pengalaman mengetik santai. Sementara dirancang untuk gaming, Predator ini juga bagus untuk produktivitas. Juru ketik sentuh akan angin bersama di lebih dari seratus kata per menit, dan semua tombol yang disediakan dengan ukuran.
Gamer akan menghargai lampu latar. Meskipun tidak disesuaikan, seperti dengan beberapa pesaing, itu membuat upaya untuk visual menyoroti bagian-bagian penting dari keyboard. Keyboard menyala merah, dengan menyoroti khusus seputar WASD dan tombol panah, sedangkan papan angka berwarna biru. Sangat mudah untuk mengidentifikasi kunci penting dalam panasnya pertandingan. Tidak ada backlight penyesuaian kecerahan yang tersedia, namun - itu di, atau off.
Enam tombol makro, juga backlit, memberikan pemain kesempatan untuk menyesuaikan permainan dengan binding kunci tambahan. Mereka adalah tambahan yang bagus yang menempatkan apa yang dinyatakan mungkin menjadi ruang kosong untuk digunakan, tetapi pengguna dengan tangan kecil mungkin menemukan mereka terlalu jauh untuk memudahkan akses.
Sebuah besar, touchpad responsif membantu keyboard dalam mengejar diam-diam produktivitas. Itu akurat, dan menangani multi-touch gestures dengan mudah. Sepasang terpisah, klik-y kiri / kanan tombol lebih meningkatkan pengalaman.
Game di touchpad jauh dari ideal, namun. Predator memecahkan masalah yang dengan tombol touchpad kekalahan berdedikasi dan gratis, dibundel mouse dari Steelseries, yang identik dengan $ 60 nya Rival 300. Kami menemukan mouse yang nyaman, dan sensor laser yang disesuaikan nya adalah tepat.
Berat, tapi kemasan baterai besar
Seperti kebanyakan sistem 17-inch, Predator ini adalah binatang nyata. Ini 1,6 inci tebal dan berat 8,7 £. Itu tidak biasa untuk sebuah notebook gaming, dan setara dengan Asus G752, yang sebenarnya lebih berat di 9,6 pound. Ini bukan laptop yang dapat Anda bawa dengan mudah, dan sebenarnya itu tidak akan cocok di sebagian ransel atau tas.
Beberapa berat yang masuk ke baterai, unit 90 watt jam besar. Memiliki bekerja memotong untuk itu powering prosesor quad-core dan chip grafis Nvidia, tapi akhirnya mengarah sistem untuk skor baterai-hidup terhormat. Predator berlangsung lima jam dan 59 menit di Peacekeeper Web browsing lingkaran, dan 6 jam 50 menit dalam otomatis makro browsing Web.
Itu sangat baik untuk laptop gaming. Asus G752 berhasil mengecewakan satu jam dan 48 menit di Peacekeeper, dan Origin EON17-X berlangsung dua jam, enam belas menit. Predator waktu berjalan kompetitif dengan mid-range ultrabooks.
Tampilan yang baik, suara yang besarSemua versi dari Acer Predator 17 saat datang dengan semi-gloss 1920 x 1080 layar. Sementara 1080p mungkin tampak sedikit di sebelah 4K panel ditemukan pada beberapa notebook, itu masih merupakan pilihan terbaik untuk mobile gaming. Resolusi 1080p luar menempatkan terlalu banyak tekanan pada perangkat keras, memaksa pengguna untuk mengurangi rinci dalam mengejar sebuah framerate diterima.
Panel dicapai skor sederhana dalam pengujian tujuan kami. Berbeda bekerja untuk 570: 1 pada kecerahan maksimum panel dari 334 lux, dan gamut warna datang pada 92 persen dari sRGB dan 71 persen dari AdobeRGB. Kurva gamma adalah sempurna 2.2, yang langka untuk sebuah notebook dalam setiap kategori. Secara keseluruhan, Predator 17 tidak bungkuk, tapi itu tidak datang balik Asus G752 oleh rambut, yang mencapai rasio kontras 650: 1 sambil mempertahankan skor yang sama di daerah lain.
Namun, layar Predator adalah cukup baik untuk mengesankan. Permainan terlihat bersemangat dan diberikan dengan rasa mendalam. Tingkat hitam tidak sedalam ideal, dan adegan gelap dapat melihat keruh sebagai hasilnya, tapi detail biasanya dipertahankan. Mantel semi-gloss sangat efektif dalam mengurangi silau, sehingga dalam game cinematics tidak pernah terganggu oleh pantulan cermin dari cangkir Anda sendiri.
Suara sistem bahkan melebihi bar tinggi yang ditetapkan oleh layar. Sistem SoundPound sayangnya bernama dilengkapi empat speaker dan dua subwoofer, yang bersama-sama memompa keluar volume yang keterlaluan. Ada begitu banyak kekuasaan, itu akan jarang perlu memutar luar 70 persen dari potensinya.
Distorsi yang mulai merayap di maksimum, tapi kualitas dinyatakan jelas dan tajam, dengan subwoofer kembar menawarkan umph trek bass-berat dan film. Anehnya, tidak ada tanda-tanda chassis rattle meskipun getaran manis sistem. Kebanyakan pemilik akan mendengar ada alasan untuk menambah speaker built-in.
Jaminan
Acer Predator 17 ditutupi oleh garansi dua tahun, bukan satu tahun cakupan ditemukan pada kebanyakan pesaing. Pemilik juga memiliki akses ke baris Predator berdedikasi, terpisah dari baris untuk pelanggan dari produk lainnya Acer. Keuntungan ini memberikan Acer tepi yang pasti lebih produsen besar-nama lain di dunia laptop. Hanya perusahaan-perusahaan kecil, seperti Falcon Northwest dan Asal, dapat membanggakan layanan yang lebih baik.Kesimpulan
Predator baru 17 adalah laptop baru yang paling menjanjikan untuk debut di IFA 2015, dan hidup sampai janji itu. Sementara itu bukan notebook yang paling menarik pada pandangan pertama, desain konvensional, dikombinasikan dengan hardware yang sangat baik, membuat untuk yang luar biasa all-around sistem. Ini merampas Asus G751 dari gelar juara dan, seperti rig itu, memiliki daya tarik yang melampaui game. Prosesor Predator cepat, keyboard menyenangkan, dan baterai yang besar membuatnya menjadi workstation yang kuat, juga.
Acer menyadari ia memiliki pemenang di tangannya, dan telah harga notebook yang sesuai. Kami Ulasan unit $ 2600 MSRP yakin akan membuat beberapa pembeli menolak. Acer memang menawarkan model yang lebih terjangkau dasar, harga $ 1600, dengan GTX 970M dan jauh lebih kecil 128GB solid state drive, bersama dengan downgrade dari 32GB ke 16GB RAM. Nilai terbaik secara keseluruhan kemungkinan konfigurasi G9-791-78CE, yang memotong RAM dan kapasitas SSD unit review kami di setengah, namun tetap Core i7-6700HQ dan GTX 980M. Konfigurasi yang seharga $ 2.000.
Predator yang kompetitif dengan pasar di konfigurasi. Sebuah G752 Asus dengan hardware yang sama, dan SSD lebih kecil, akan membuat Anda kembali $ 2.700. Alienware 17 adalah $ 2850, meskipun pada saat penulisan ini itu sedikit mencuri berkat $ 500 liburan, diskon yang tetes ke $ 2.350. Semua tiga sistem yang sama dilengkapi dalam inkarnasi basis mereka, dan berkisar dari $ 1.400 sampai $ 1.600.
Tapi cukup dengan perbandingan. Putusan sederhana. Jika Anda menginginkan notebook gaming yang serius, Anda harus membeli Acer Predator 17.
Kelebihan
- Padat membangun kualitas
- Keyboard dan touchpad menyenangkan
- Keras, bass-berat sound system
- Kinerja yang sangat baik di semua bidang
- Daya tahan baterai yang sangat lama
- Dibundel gaming mouse
- Desain derivatif
- Tampilan biasa-biasa saja
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.