Overview
HargaRp6.999.000,-
Spesifikasi Dimension: 127.3 x 64.9 x 8.6 mm //Weight: 129 g // OS: Android 4.4.2 Kitkat // Processor: Quad-core 2.5 GHz Krait 400 Qualcomm MSM8974AC Snapdragon 801, Adreno 330 GPU // Memory: 2GB RAM // Storage: 16GB (internal), microSD (up to 128 GB) // Display: 4.6” IPS LCD with Triluminos display for mobile with X-Reality for mobile picture engine, 720 x 1280 pixels, ~319 ppi pixel density // Camera: 20.7 MP, 5248 Ñ… 3936 pixels, autofocus, LED flash, 2160p@30fps, 1080p@60fps, 720p@120fps, HDR (Rear); 2.2 MP, 1080p@30fps (Front) // Battery: 2,600mAh Li-ion (non-removable)
Sony Xperia Z3 Compact menawarkan kemampuan yang (hampir) sama dengan kakaknya, Xperia Z3, namun dalam ukuran ‘mini’. Kemampuan menawan tersebut termasuk desain elegan, kamera yang memuaskan, kemampuan kerja yang tinggi dan baterai yang tahan lama.
Sony Xperia Z3 Compact merupakan generasi kedua, setelah generasi sebelumnya yang dirilis pada Januari 2014 berhasil menyita perhatian publik. Keberhasilan Xperia Compact memberikan posisi tawar yang kuat tidak terlepas dari spesifikasi yang mampuni yang ditanamkan di dalamnya, dengan sokongan layar yang dirasa cukup pas.
Desain
Tombol power, volume, dan tombol kamera seluruhnya berada di sisi kanan ponsel. Untuk tobol volume sendiri terasa cukup pendek, namun hal tersebut tidak membuat kita kesulitan apabila ingin memperbesar atau mengecilkan volume suara. Sementara berbagai slot lainnya tersembunyi pada sisi kiri ponsel. Pada kiri atas kita akan mendapatkan slot pengisian daya dan micro SD, sementara pada kiri bawah, kita akan mendapatkan slot Nano SimCard. Seluruh slot ini tersembunyi dibawah karet tebal yang membuatnya kedap air.
Penggunaan bahan kaca tetap dipertahankan oleh Sony. Kaca pada kedua sisi ponsel memberikan kesan mewah kepada ponsel yang hadir dalam empat warna;, putih, hitam, hijau, dan oranye, ini seperti halnya pada perangkat Xperia seri Z lainnya. Speaker sendiri akan kita dapati pada bagian muka ponsel, di mana ada dua speaker pada bagian atas dan bawah.
Penempatan kedua speaker ini membuat efek stereo lebih terasa ketika kita mendengar musik atau menonton video secara landscape. Kamera depan sendiri ditempatkan di sisi kiri atas ponsel, sementara kamera belakang berada sedikit lebih ke tengah dengan lampu LED flash tepat berada di sisi tengah atas kamera.
Tampilan
Tidak banyak perubahan yang dihadirkan Sony pada generasi kedua Xperia Compact ini. Apabila Z1 Compact mengusung layar seluas 4.3 inci, maka Z3 Compact sedikit lebih besar, yaitu 4.6 inci. Sayangnya, peluasan layar ini tidak diikuti dengan perbaikan kualitas layar yang digunakan.
Sony tetap menggunakan layar IPS LCD dengan resolusi 720 x 1080p. Hal ini membuat kerapatan pixel yang ditampilkan Z3 Compact ‘hanya’ 319 ppi, lebih rendah 23 ppi dibandingkan generasi sebelumnya. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan tampilan yang dihasilkan, karena tampilan Z3 Compact tetap terlihat tajam dan kaya warna.
Ukuran layar yang tidak terlalu luas jelas menjadi ‘penyelamat’, karena kerapatan pixel masih dapat terjaga untuk menghasilkan kualitas gambar menawan.
Software
Xperia Z3 Compact hadir dengan OS Android 4.4.4 KitKat yang dikostumisasi dengan UI dari Sony. Tidak ada hal baru yang dapat menjadi perhatian khusus dari UI di smartphone berbanderol Rp 6.999.000 ini. UI yang ditampilkan hampir sama dengan UI dari seri Xperia lainnya, bahkan Xperia yang dirilis tahun lalu.
Tentu saja hal ini sangat disayangkan, karena salah satu kelebihan dari perangkat yang dijalankan menggunakan sistem operasi Android adalah kebebasannya dalam hal kostumisasi. Dan ketika banyak perangkat Android memberikan ‘identitas’ mereka dalam UI, Sony bisa dibilang masih mengandalkan UI yang lama dengan beberapa tambahan fitur saja.
Hal ini memberi kesan simple pada Xperia Z3 Compact, bahkan Anda tidak perlu membaca manual book untuk mahir menggunakannya.
Performa
Saat kita berbicara tentang smartphone flagship, tentu yang terbayang adalah smartphone terbaik yang dimiliki oleh brand dengan berbagai keunggulan. Dan versi mini dari sebuah ponsel tentu ‘tidak’ layak mendapat predikat sebagai flagship. Tapi Sony menghadirkan pengalaman serupa dari produk flagship terbaru mereka, Xperia Z3, pada ponsel versi mini.
Dapur pacu Xperia Z3 Compact dipersenjatai dengan Quad-core 2.5 GHz Snapdragon 801, identik dengan kakaknya, Xperia Z3. Yang menjadi pembeda adalah memory RAM yang digunakan ‘hanya’ 2GB RAM, lebih kecil 1GB dari Z3. Dengan dapur pacu yang powerful, Xperia Z3 Compact dapat menjalankan multitasking dengan sangat baik, melakukan navigasi dari layar home ke menu, atau keluar masuk aplikasi, semuanya dijalankan tanpa lag sama sekali.
Tidak fair rasanya apabila melakukan pengujian dapur pacu prima berdasarkan kegiatan sehari-hari belaka. Maka kami mencoba melakukan pengujian menggunakan dua aplikasi game yang cukup berat, yaitu game balap mobil yang mengandalkan grafis, Asphalt 8: Airborne, dan Batman Arkham Origins.
Grafis yang ditampilkan cukup menawan untuk layar berukuran 4.6 inci beresolusi 720p, dengan detail mengagumkan. Ketika mencoba berselancar di dunia maya, browser bekerja dengan baik. Semua laman yang ingin kita kunjungi akan terbuka dengan cepat sesuai kecepatan maksimal dari koneksi internet yang kita miliki.
Dengan ukurannya yang ‘mungil’, smartphone yang dilengkapi dengan fitur ClearAudio+ ini selayaknya portable music player biasa. Tidak hanya dari headset, namun kejernihan suara juga dapat kita dengar ketika kita mendengarkan musik menggunakan speaker.
Sementara ketika menonton film, saya mencoba memasukkan film HD 720p ke Z3 Compact. Hasilnya adalah film dengan warna-warni cerah yang memanjakan mata. Namun karena ukuran layar, pengalaman ketika menonton film tentu tidak senyaman ketika kita menyaksikannya di smartphone berlayar lebar atau tablet.
Saya juga melakukan test benchmark menggunakan aplikasi AnTuTu, dan hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Sony Xperia Z3 Compact berhasil mengungguli beberapa produk ternama lainnya, sebut saja Samsung Galaxy S5 dan LG G3.
Kamera
Tidak banyak perubahan yang dihadirkan Sony pada kamera di Xperia Z series mereka. Sejak Z1, Sony menanamkan kamera dengan resolusi 20.7 megapixel dan sensor 1/2.3-inch Exmor RS. Untuk Z3 Compact, Sony menggunakan lensa G yang lebih luas, yaitu 25mm, f/2.0. Sementara itu untuk kamera depan, perusahaan berbasis di Jepang tersebut tetap ‘setia’ dengan kamera beresolusi 2.2 megapixel. Hal tersebut tentu cukup mengecewakan, khususnya bagi para penggila selfie, karena kini banyak smartphone yang membekali diri mereka dengan kamera depan beresolusi tinggi, bahkan tidak terkecuali Sony sendiri dengan Xperia C3.
Sony membekali fitur kamera mereka dengan banyak mode pengambilan gambar. Banyaknya pilihan mode ini membuat pengalaman mengabadikan momen menjadi menyenangkan. Berbagai pilihan setingan yang tersedia antara lain superior auto” mode, manual mode, 4K video-recording mode, panorama, burst shot, background defocus, creative mode, dan lainnya. Beberapa fitur terbaru yang telah tertanam pada Z3 Compact adalah AR fun, Multi camera, Sound Photo, serta Face in.
Hasil bidikan kamera Z3 Compact tidak berbeda jauh dengan Z series sebelumnya. Hasil gambar yang dihasilkan selalu menawan, khususnya untuk obyek dengan pencahayaan yang memadai. Apabila ingin mengambil gambar dengan pencahayaan seadanya, ada baiknya kita menggunakan mode manual atau efek untuk hasil gambar yang lebih maksimal. Salah satu hal yang cukup menggembirakan adalah noise yang berhasil diminimalisir oleh Sony.
Battery
Tapi kapasitas baterai yang ada berhasil memutarbalikkan asumsi awal tersebut. Ukuran layar yang lebih kecil, membuat konsumsi daya juga lebih sedikit. Dalam kapasitas penuh, Z3 Compact dapat bertahan selama dua hari, sebuah hal yang sangat jarang terjadi dalam era smartphone full layar sentuh saat ini.